BAB I
PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN
DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A.
Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi
mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a.
Philip
Kotler (1993:4) (Marketing) pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
b.
Menurut
Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai
suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal
balik produk dan nilai dengan orang lain.
c.
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis
yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan
barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta
tujuan perusahaan.
d.
Menurut
William J Stanton (1995:7) pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.
B.
Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti
pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai
dan kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar.
Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan
adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan
adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan
adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya.
C.
Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen
dan pemasaran. Menurut Kotler
dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen
adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan
(Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen
Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan
pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud
untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasikan
yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan
terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan
tempat di pasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
BAB II
MACAM-MACAM KONSEP
PEMASARAN
A.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan
bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan
dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara
lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran diungkapkan
dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan
penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat
dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan
produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara
anda (Burger king).
5. Andalah yang menentukan
(United Airlines).
6. Melakukan segalanya dalam
batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu
dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar
pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep
produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep
pemasaran global.
1. Konsep Produksi
Konsep produksi berpendapat
bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya
murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap
upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini
tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen
dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli
mereka.
2. Konsep Produk
Konsep produk mengatakan
bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan
ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk
berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan
berpendapat bahwa konsumen dengan dibiarkan begitu saja, organisasi
harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan
bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan
dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara
lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial
berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan
kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara
yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan
atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran
global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan
yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap, tujuan
akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan.
BAB III
SISTEM PEMASARAN
A. Pengertian
Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagian yang
saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu
kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem
pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling
memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan
pasarnya.
Dalam pemasaran, kelompok
item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang
melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau
manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer,
grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan
(environmental constraints).
Sistem pemasaran yang
paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi
pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah
sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo.
Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
B. Macam
– Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem
pemasaran dengan saluran vertikal.
Pada sistem ini produsen,
grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan. Tujuan :
*
Mengendalikan perilaku
saluran
*
Mencegah perselisihan
antara anggota saluran
b. Sistem
pemasaran dengan saluran horizontal.
Pada sistem ini, ada suatu
kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan
peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem
pemasaran dengan saluran ganda.
Pada sistem ini beberapa
gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan,
kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C. Lingkungan Sebuah Sistem
Pemasaran
a. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
a) Demografi (kependudukan)
b) Kondisi ekonomi
c) Teknologi
d) Kekuatan sosial dan budaya
e) Kekuatan politik dan legal
f) Persaingan
b. Lingkungan mikro eksternal
a) Pasar (market)
b) Pemasok
c) Pialang (marketing
intermediaries)
c. Lingkungan Non - Pemasaran
Intern
Kekuatan non - pemasaran lainnya ialah:
a) Lokasi perusahaan
b) Ketangguhan bagian
penelitian dan pengembangan
c) Kekuatan intern bersifat
menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.
BAB IV
STRATEGI PEMASARAN
A.
Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang
biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi
pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi
dalam pemasaran yaitu :
1.
Daur hidup produk
Strategi
harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap
pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2.
Posisi persaingan
perusahaan di pasar
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah
memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3.
Situasi ekonomi
Strategi
pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
B.
Macam-Macam Strategi Pemasaran
Macam strategi pemasaran
diantaranya:
1.
Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran
untuk merancang kebutuah primer yaitu:
·
Menambah jumlah pemakai dan
·
Meningkatkan jumlah pembeli.
2.
Strategi Kebutuhan Selektif, yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan
misalnya:
·
Memelihara kepuasan pelanggan
·
Menyederhanakan proses pembelian
·
Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk
b. Menjaring pelanggan (Acquistion
Strategier)
·
Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
·
Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas,
strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer
dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer
dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan
selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan
selektif dengan menjaring pelanggan baru.
C.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli
yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda
yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi
pasar bisa diartikan proses pengidentifikasian dan menganalisis para
pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
I.
Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal
yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar
– dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel
geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan
iklim
b. Variabel
demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan,
dll
c. Variabel
psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian
d. Variabel
perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat
pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk
2. Dasar – dasar segmentasi
pada pasar industri
a. Tahap 1 : menetapkan segmentasi
makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2 : yaitu sikap
terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
II.
Syarat Segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat
segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat
diukur.
b. Dapat
dicapai.
c. Cukup
besar atau cukup menguntungkan.
d. Dapat
dibedakan.
e. Dapat
dilaksanakan.
III.
Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan
keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah.
Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang
berbeda.
a.
Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal,
distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang
hampir sama keseluruh konsumen.
b.
Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda
dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
c.
Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub
group didalam segmen-segmen. Ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan
lebih sempit.
d.
Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran
agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam
pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.
IV.
Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan manfaat dari
segmentasi pasar adalah :
a. Penjual
atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-
kesempatan pemasaran.
b. Penjual
atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda,
sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai
segmen.
c. Penjual
atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya.
D.
Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran
yaitu :
1.
Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari
berbagai segmen yang ada
2.
Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan
memperkirakan untuk tahun yang akan datang.
BAB V
PERILAKU KONSUMEN
A.
Pengertian Perilaku
Konsumen
Perilaku konsumen merupakan
tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa
termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan
tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari
sumber lainnya.
B.
Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen adalah :
1.
Faktor
kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi
:
a. Budaya
: faktor-faktor budaya
memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya
(culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku
seseorang.
b. Subbudaya
: setiap kebudayaan
mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang
mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan
yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah
gegrafis.
c. Kelas
sosial : hampir setiap masyarakat
memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah
bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang
anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.
2.
Faktor – Faktor Sosial, meliputi :
a. Kelompok kecil
b. Keluarga
c. Aturan dan status sosial
konsumen.
Keputusan orang ingin
membeli juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan
tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian
serta konsep diri.
3.
Faktor-Faktor Psikologis, yang meliputi :
a. Motivasi
b. Persepsi
c. Pengetahuan dan keyakinan
d. Sikap.
C.
Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
a. Proses pengambilan keputusan pembeli terhadap produk baru
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide
yang dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran
telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima /
mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai
dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap
proses adopsi:
a) Sadar : konsumen menjadi
sadar akan adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
b) Tertarik : konsumen akan
menjadoi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru.
c) Evalusi : konsumen harus
mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk
dikonsumsi.
d) Mencoba : konsumen mencoba
produk baru tersebut dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai
produk tersebut.
e) Adopsi : konsumen
memutuskan secara penuh dan teratur menggunakan produk baru tersebut.
b. Tipe-Tipe Perilaku Membeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
1) Perilaku
pembelian yang kompleks
Konsumen
mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produktinggi,
jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses
tiga langkah, yaitu mengembangkan keyakinan
tentang produk tersebut, membangun sikap, dan melakukan pilihan.
2) Perilaku
pembelian yang mengurangi ketidakefisienan
Konsumen
mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara
merek-merek. Konsumen mengunjungi
beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.
3) Perilaku pembelian karena
kebiasaan
Konsumen
rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan
nyata
diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah
4) Perilaku pembelian yang
mencari keragaman
Keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan
pada berbagai pemilihan merek.
c. Tahap-Tahap Proses Membeli, meliputi :
1) Pengenalan
kebutuhan/ masalah
Orang
yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang
menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang pemasar akan
mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.
2) Pencarian
informasi
Sumber informasi konsumen
terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber
pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
2. Sumber
niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan
pemajangan.
3. Sumber
umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.
4. Sumber
pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.
3) Pencarian
alternatif
Konsep
dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :
1. Sifat-sifat
produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap
produk atau jasa tersebut.
2. Pemasar
lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri
produk.
3. Kepercayaan
konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
4. Fungsi
kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari
produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
5. Bagaimana
prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
4) Keputusan
membeli
Ada dua faktor yang
menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk membeli,
yaitu :
1. Sikap
orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman,
tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
2. Faktor-faktor
situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan
PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN _ _FACULTY OF
JEEHAD _Ruhul Jadid_.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar