LAPORAN
KUNJUNGAN
INDUSTRI (KI)
TABLE
MANNERS COURSE
Disusun
Oleh:
1.
Bintari
Istikhomah (5930)
2.
Ika
Fitriani (5941)
3.
Ika Windi
Wulandari (5942)
4.
Kunti
Siti Nurul Furqoniyah (5945)
5.
Latifah
Asmaul Fauzi (5946)
6.
Siswati (5953)
7.
Unun
Naimah (5958)
8.
Winarti (5962)
SMK
NEGERI 1 PURWODADI
TAHUN
PELAJARAN 2012 / 2013
MOTTO





HALAMAN PERSEMBAHAN
Seiring
dengan terselesainya laporan kunjungan industri ini saya mengucapkan terima
kasih kepada :
1.
Bapak Drs.
H. Sumadi, MM, selaku kepala sekolah.
2.
Bapak Drs.
Achmadi Ridwan, selaku guru pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk
membimbing kami selama menyusun laporan.
3.
Ibu Prihatin
Siti Yulaikah, S. Pd, selaku ketua program kejuruan Administrasi Perkantoran.
4.
Seluruh
dewan guru.
5.
Ayah dan
Bunda tercinta yang selama ini tidak bosan-bosannya memberikan bantuan moril
dan material kepada kami.
6.
Kepada teman
dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
kunjungan industri (KI) pada SMK Negeri 1 Purwodadi pada tanggal 08 Mei 2013
ini telah disetujui dan disyahkan pada:
Hari/tanggal :
Oleh : Guru pembimbing pelaksanaan
kunjungan industri
Tempat : SMK NU 04 Patebon Kendal
Ketua
Program Keahlian
Akuntansi
Prihatin
Siti Yulaikah, S.Pd
|
Guru
Pembimbing
Kunjungan
Industri
Drs.
Achmadi Ridwan
|
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Purwodadi
Drs. H.
Sumadi, MM
NIP. 19571226
198503 1 010
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan laporan kunjungan industri yang di laksanakan di Hotel Inna Garuda Yogyakarta ini tepat
pada waktunya tanpa halangan suatu apapun.
Akhirnya
dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
menyusun laporan ini.
Penulis
menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat di butuhkan. Harapan dari
penulis semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan selama
melaksanakan kunjungan industri ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SMK
Negeri 1 Purwodadi.
|
Purwodadi,
Mei 2013
Penulis
|
DAFTAR ISI
JUDUL.......................................................................................................................... i
MOTTO......................................................................................................................... ii
HALAMAN
PERSEMBAHAN................................................................................... iii
HALAMAN
PENGESAHAN...................................................................................... iv
KATA
PENGANTAR .................................................................................................. v
DAFTAR
ISI................................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Kunjungan Industri ………………………………. 1
B.
Maksud dan
Tujuan Kunjungan Industri………………………….. 1
C.
Waktu dan
Tempat Pelaksanaan Kunjungan Industri……………... 2
D.
Peserta
Kunjungan Industri………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Hotel Inna Garuda Yogyakarta……………………………. 3
B.
Observasi di
Instansi……………………………………………….. 4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………………. 9
B.
Saran………………………………………………………………... 9
C.
Kritik………………………………………………………………..
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kunjungan Industri
Kunjungan industri merupakan kegiatan
rutin bagi siswa kelas sebelas sebagai tuntutan kurikulum untuk membekali siswa
kelas sebelas dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia bisnis dan manajemen
sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional. Untuk
menjadi lulusan yang professional tentu dibutuhkan banyak ketrampilan terutama
yang berkaitan dengan dunia bisnis dan manajemen. Dan salah satu diantaranya
adalah ketrampilan mengenai tata cara menghadapi meja makan pada jamuan makan
internasional atau yang sering kita dengar dengan istilah Table Manner.
Untuk menunjang ketrampilan Table
Manner para peserta didik tentu dibutuhkan banyak peralatan, alat dan bahan
serta pembimbing yang ahli di bidangnya. Untuk itu sekolah mengadakan kerjasama
dengan Hotel Inna Garuda Yogyakarta yang mempunyai sarana prasarana yang
representatif sebagai penyelenggara kegiatan pendidikan dan latihan tersebut.
Dengan memberikan teori dan praktek langsung mengenai table manner, diharapkan
siswa dapat menambah wawasan dan pengalaman serta menjadikan pengetahuan baru
tersebut sebagai bekal untuk menjadi lulusan yang benar-benar professional di bidang
bisnis dan manajemen.
Selain itu dengan diadakannya
kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan peserta didik mengetahui lebih jauh
bagaimana sebenarnya dunia usaha atau dunia industri itu dijalankan. Selain itu
kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia bisnis dan manajemen
yang nyata agar nantinya peserta didik terbiasa ketika benar-benar terjun di
dunia bisnis dan manajemen. di sisi lain, pihak sekolah juga menginginkan
adanya dampak jangka panjang dari diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri
ini salah satunya dalam rangka penyaluran para lulusan yang professional dan
memiliki kemampuan yang produktif dan siap bersaing di dunia bisnis dan
manajemen.
B. Maksud dan Tujuan Kunjungan Industri
Adapun
maksud dan tujuan dari diadakannya kegiatan tersebut antara lain :
Ä Melaksanakan
agenda rutin sekolah yang dijalankan sebagai tuntutan kurikulum yang khusus
diberikan untuk peserta didik di tahun kedua.
Ä Membekali
peserta didik dengan pengetahuan dan pengalaman mengenai dunia bisnis dan
manajemen.
Ä Menambah
ketrampilan siswa dengan kemampuan table manner agar nantinya dapat menjadi
bekal untuk menjadi lulusan yang professional di bidang bisnis dan manajemen.
Ä Sebagai
simulasi dunia bisnis dan manajemen yang nyata agar nantinya peserta didik
terbiasa
Ä Menjalin
kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri yang
diharapkan mempunyai dampak jangka panjang yaitu dalam rangka penyaluran
lulusan yang mempunyai kualitas unggul dan siap bersaing di dunia kerja.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kunjungan Industri
Waktu
untuk melaksanakan kunjungan industri adalah tanggal 08 Mei 2013. Kunjungan
industri di Hotel Inna Garuda Yogyakarta. dimulai dari pukul 05.30 – 24.00 WIB.
Adapun tempat untuk
melaksanakan kunjungan industri adalah di Hotel Inna Garuda Yogyakarta. Lokasi
tepatnya ada di Jl. Malioboro No. 60, Yogyakarta.
D. Peserta Kunjungan Industri
Peserta kunjungan industri terdiri dari siswa dan pembimbing
antara lain sebagai berikut:
Siswa kelas XI AP1 :
38 orang
Siswa kelas XI AP2 :
38 orang
Siswa kelas XI AP3 :
35 orang
Jumlah :
111 orang
Guru Pembimbing : 11 orang
Total :
122 orang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Hotel Inna Garuda Yogyakarta
Inna Garuda adalah hotel yang memiliki sejarah panjang dan
tak terpisahkan dari kota Yogyakarta. Sepanjang perjalanannya selama hampir
satu abad, hotel ini sempat berganti nama sebanyak enam kali, yaitu Grand Hotel
De Djokdja, Hotel Asahi, Hotel Merdeka, Hotel Garuda, Natour Garuda, dan kini
Inna Garuda. Berikut adalah ringkasan sejarah hotel ini sejak menggunakan nama
Grand Hotel De Djokdja atau Hotel Jogja hingga ke Inna Garuda.
Pada masa kependudukan Belanda di Indonesia pemerintahan
penjajah ingin membangun sebuah hotel pada lokasi yang strategis yaitu pada
urat nadi Yogyakarta, tepatnya di jalan Malioboro. Hotel yang berbentuk
cottages tersebut dibangun pada tahun 1908 dan pada masa itu merupakan hotel
terbesar dan termewah di Yogyakarta dan diberi nama Grand Hotel De Djokdja.
Hotel tersebut mulai dioperasikan pada tahun 1911 dan hanya menampung tamu-tamu
militer Belanda saja. Pada tahun 1938 hotel tersebut diubah bentuknya menjadi
terdiri dari 2 buah wing sebelah kanan dan kiri serta sebuah bangunan utama di
tengah.
Pada tahun 1942 Jepang tanpa diundang masuk dan menguasai
Indonesia, tidak terkecuali Yogyakarta berserta Grand Hotel De Djokdja. Jepang
mengubah nama hotel itu menjadi Hotel Asahi.
Dengan pengorbanan yang berat pada tanggal 17 Agustus 1945,
Indonesia memproklamasikan kemerdekannya. Hotel Asahi diambil alih oleh bangsa
Indonesia dan sesuai dengan jiwa serta semangat pada saat itu hotel tersebut
diganti namanya menjadi Hotel Merdeka. Pada tahun 1946 karena keadaan politik
dan untuk mengamankan Republik, kota Yogyakarta menjadi Ibukota Republik
Indonesia dan untuk sementara Hotel Merdeka dijadikan perkantoran oleh para
menteri kabinet pada saat itu. Dalam usaha Belanda untuk kembali
mencengkeramkan kuku mereka di Indonesia terjadilah perang dengan pihak
Indonesia yang berjuang gigih mempertahankan kedaulatannya. Hotel Merdeka
dijadikan markas oleh para pejuang Indonesia. Alm. Panglima Besar Jenderal
Sudirman sempat tinggal di hotel tersebut selama beberapa bulan.
Pada tahun 1950 Hotel Merdeka diganti namanya menjadi Hotel
Garuda oleh pemerintah Indonesia kemudian pada tahun 1975 pengelolaan hotel
oleh pemerintah diserahkan kepada PT. Natour.
Pada tahun 1982 PT. Natour dipercayai oleh pemerintah untuk
merenovasi Hotel Garuda dan ditingkatkan dari hotel berbintang satu menjadi
hotel berbintang tiga. Renovasi menelan biaya sembilan milyar dan selesai pada
akhir tahun 1984. Untuk mempertahankan citra sebagai hotel yang penuh sejarah,
maka bentuk bangunan wing Selatan dan Utara tetap dipertahankan, tetapi
bangunan yang tengah dijadikan bertingkat tujuh. Natour Garuda yang berstatus
BUMN melaksanakan Trial Ceremony dengan Upacara Agung Grand Opening pada
tanggal 29 Juni 1985 hari Sabtu Legi (merupakan hari baik bagi Hamengkubuwono
IX), dan diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Gubernur DIY. Pada tahun
1987 secara resmi Natour Garuda dikukuhkan oleh pemerintah melalui Depparpostel
sebagai hotel berkategori bintang tiga. Sejalan dengan perkembangan
kepariwisataan yang semakin pesat di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, PT.
Natour melakukan perluasan bagi Natour Garuda dengan menambah 120 kamar
sehingga jumlah kamar keseluruhan yang siap jual menjadi 240 kamar. Perluasan
Natour Garuda ini diresmikan pada tanggal 29 Juni 1991 oleh Sri Paduka Paku
Alam VIII, Gubernur DIY. Merupakan kebanggaan tersendiri bahwa di dalam
sejarahnya Natour Garuda diresmikan oleh dua Raja Keraton di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Pada bulan Maret 2001, PT. Natour bergabung dengan PT. Hotel
Indonesia, nama hotel pun ini diubah menjadi Inna Garuda. Sebagai sebuah hotel
yang telah berusia hampir seabad, Hotel Inna Garuda memiliki semua pengalaman
dan tradisi untuk memuaskan tamu-tamunya.
B. Observasi
di Instansi
1. Opening
Ceremonial
Kegiatan pembukaan ini dilakukan
secara sederhana. Pihak manajemen Hotel Inna Garuda Yogyakarta mengadakan
penyambutan sederhana atas kedatangan rombongan dari SMK Negeri 1 Purwodadi dan
sedikit menjelaskan mengenai sejarah dan perkembangan Hotel Inna Garuda
Yogyakarta serta dasar-dasar Table Manner Course. Setelah itu perwakilan dari
SMK Negeri 1 Purwodadi mengucapkan terima kasih atas kesediaan Manajemen Hotel
Inna Garuda Yogyakarta menjadi tempat pelatihan Table Manner. Selain itu
diungkapkan juga harapan pihak sekolah kepada Manajemen Hotel Inna Garuda
Yogyakarta yaitu agar senantiasa menjalin hubungan kerjasama yang baik antara
Manajemen Hotel dengan SMK Negeri 1 Purwodadi.
2.
Table
Manner Course
2.1. Pengertian Table Manner
Table manner merupakan sopan santun
di meja makan, mulai dari cara duduk, menggunakan alat-alat makan dan minum,
makan, minum, serta cara memasuki dan meninggalkan meja makan.
2.2. Manfaat Table Manner
Manfaat
yang didapatkan setelah melakukan kegiatan table manner adalah sebagai berikut:
ü Merasa
tidak asing dalam dunia kerja atau saat pertemuan-pertemuan kantor atau.
ü Dapat
mengenal, mengetahui, mempelajari, dan menggunakan alat-alat makan dalam table
manner sesuai dengan aturan.
ü Dapat
mengetahui menu-menu yang terdapat dalam table manner.
ü Dapat
mengerti dan memahami aturan-aturan dan tata cara makan yang baik pada table
manner.
2.3. Etika Table Manner
Materi yang diberikan pada saat
Table Manner Course ini adalah dasar dasar Table Manner Course secara teoritis,
setelah itu peserta pelatihan mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan teori
tersebut dibimbing oleh tutor yang merupakan salah satu manager di Lor
International Hotel. Dan materi yang diberikan secara teori maupun secara
praktek secara umum adalah sebagai berikut:
Apabila roti yang dihidangkan maka:
Ø Ambil
mentega atau butter yang disediakan dengan menggunakan knife butter.
Ø Peganglah
roti dengan tangan dan potong serta oleskan butter atau mentega dengan knife
butter, kemudian makanlah roti tersebut dengan menggunakan tangan (bukan pisau
atau garpu).
Ø Roti
hanya dipotong saat hendak dimakan saja, hindari (karena kurang etis) memotong
roti tersebut menjadi kecil kecil kemudian diletakkan kembali di piting roti,
diolesi butter sedikit sedikit lalu baru dimakan.
Ø Roti
dapat dimakan baik sebelum hidangan disajikan maupun selama proses makan sedang
berlangsung.
Menggunakan
peralatan saat menikmati appetizer (Makanan Pembuka):
Ø Cara
memegang sendok teh (tea spoon) dan garpu (oyster fork) seperti memegang
ballpoint untuk menulis.
Ø Makanan
ditusuk menggunakan garpu dengan tangan kanan, kemudian masukkan ke mulut dalam
posisi terlentang.
Ø Makanan
yang kental atau cair disendok dengan tea spoon dan dimasukkan ke arah luar
untuk menghindari jika terjadi tumpahan makanan tersebut tidak akan mengenai
pakaian yang digunakan.
Ø Apabila
telah menikmati appetizer, letakkan garpu dan sendok di atas piring tatakan
dalam posisi terlentang sejajar dengan tepi meja makan atau di tepi kanan
dengan posisi seakan tegak lurus dengan tepi meja makan.
Menggunakan
peralatan saat menikmati soup:
Ø Cara
menyendok soup adalah ke arah luar untuk menghindari percikan atau tumpahannya
mengotori pakaian. Kemudian masukkan perlahan lahan sendok soup ke dalam mulut
dari arah samping kiri sendok, bukan dari arah depan.
Ø Apabila
soup yang dihidangkan masih terlalu panas, sabarlah menunggu sebentar. Jangan
meniup niup soup dihadapan para tamu karena sikap tersebut kurang etis.
Ø Setelah
selesai menikmati soup, sendok diletakkan di sebelah kanan piring tatakan
mangkok soup dengan posisi tegak lurus dengan tepi meja makan atau di atas
piring tadi pada bagian bawah sejajar dengan tepi meja makan dengan tangkai
sendok berada di sebelah kanan.
Menikmati
Hidangan Utama ( Main Course ):
Ø Pada
waktu akan menikmati main course, posisi duduk tetap tegak, kedua siku tangan dirapatkan
ke tubuh agar tidak mengganggu tamu di sebelah kiri dan kanan.
Ø Selama
menunggu makanan yang belum tersaji secara lengkap, kedua tangan sebaiknya
tidak bertumpu atau dilipat di atas meja makan.
Ø Tunggu
sejenak, jangan memulai makan sebelum tamu lainnya yang duduk semeja mendapat
hidangan juga.
Ø Tunjukkan
sikap bahwa anda menyenangi hidangan yang disajikan di hadapan anda. Namun
jangan juga tampak terlalu semangat menyantapnya karena akan menunjukkan kesan
yang tidak baik.
Ø Mulailah
memotong makanan yang paling dekat dengan tubuh anda. Jangan sekali sekali
memotong makanan mulai dengan bagian yang paling jauh karena tidak sopan.
Seakan khawatir makanan tersebut akan diminta oleh orang yang ada dihadapan
anda.
Ø Apabila
hidangan utama yang disajikan tidak anda sukai atau anda pantangi, waktu
dihidangkan jangan menolaknya, namun anda juga jangan memaksakan diri untuk
memakannya. Diwaktu tamu yang lain menikmati makanan tersebut, anda potong
kecil kecil hidangan tadi seakan hidangan tersebut anda nikmati, kemudian
kumpulkan lagi di tengah tengah piring makan.
Ø Apabila
telah selesai makan dan dipiring anda masih tersisa makanan, kumpulkanlah sisa
sisa makanan tersebut dengan pisau dan garpu di tengah tengah piring anda. Dan
jangan mengaduk aduk sisa makanan tersebut.
Ø Apabila
anda belum selesai makan dan bermaksud untuk minum, bersihkanlah terdahulu
bibir anda dengan guest napkin agar gelas tidak terkena minyak atau sisa
makanan yang menempel di bibir anda.
Menggunakan
peralatan saat menikmati dessert (Makanan Penutup):
Ø Cara
memegang dessert spoon untuk menyantap hidangan yang berjenis krim adalah
seperti memegang pensil saat menulis.
Ø Cara
menikmati dessert yang berjenis cake atau softcake adalah dengan memakan
sedikit sedikit mulai dari yang paling atas atau yang paling pinggir.
Ø Tea
spoon untuk menyantap hidangan fruits, seperti fruit salad, fruit knife atau
fork seperti memegang raket tenis, dengan pisau di tangan kanan dan garpu di
tangan sebelah kiri. Apabila setelah menikmati dessert, letakkan peralatan tadi
seperti tata cara yang disampaikan sebelumnya.
Hal hal yang harus diperhatikan dalam
table manner:
F Jika
ditengah tengah anda makan dan anda ingin pergi ke toilet, maka taruhlah napkin
di atas kursi, agar makanan tidak diambil oleh waitres.
F Jangan
menggunakan peralatan makan terutama pisau sebagai penunjuk arah atau bahkan
menunjuk seseorang.
F Pada
saat anda makan usahakan tidak menimbulkan bunyi baik dari cutlery (alat makan)
ataupun dari piring makan atau bahkan pada saat mengunyah makanan.
F Apabila
ada makanan yang terselip di sela-sela gigi anda, ambil tusuk gigi, kemudian
pergi ke toilet untuk mengambilnya. Jangan menggunakan jari atau kuku anda.
F Jika
ingin bersin, tutuplah mulut anda dengan guest napkin.
3.
Cooking
Demonstration Show
Selain kegiatan Table Manner Course,
peserta pelatihan juga mendapat pengetahuan tambahan mengenai bagaimana membuat
hidangan yang enak, mudah dibuat, praktis, dan menggunakan bahan bahan yang
mudah di dapatkan melalui Cooking Demonstration Show yang dilakukan oleh salah
seorang Chef yang bekerja di restaurant Inna Garuda Hotel Yogyakarta dengan
menu Roasted Beef salad (sebagai starter), dan Grilled of Beef Chasseur Sc
(sebagai main course).
4.
Closing
Ceremonial
Setelah semua kegiatan mulai dari
pembukaan, table manner course, dan juga cooking demonstration show
dilaksanakan, maka rangkaian kegiatan kunjungan perusahaan di Hotel Inna Garuda
Yogyakarta selesai dilaksanakan. Penutupan dilaksanakan dengan ucapan terima
kasih dari pihak SMK Negeri 1 Purwodadi kepada segenap jajaran Manajemen Hotel
Inna Garuda Yogyakarta kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kenang kenangan
dari SMK Negeri 1 Purwodadi kepada manajemen Hotel Inna Garuda Yogyakarta,
setelah itu pihak manajemen Hotel Inna Garuda Yogyakarta juga mengucapkan
terima kasih kembali dan menyampaikan harapan agar ilmu yang telah dipelajari
oleh peserta pelatihan dapat bermanfaat dan menjadi suatu pengalaman baru yang
mungkin nanti akan diperlukan pada saat benar-benar berada di lingkungan dunia
usaha atau dunia industri.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari kegiatan kunjungan perusahaan
yang telah dilaksanakan kita dapat mengambil kesimpulan bahwa :
? Kunjungan
perusahaan adalah suatu kegiatan yang termasuk dalam kurikulum pendidikan yang
khusus diberikan kepada peserta didik di tahun kedua dan termasuk dalam agenda
rutin sekolah.
? Sebagai
study banding antara konsep pembelajaran yang ada di sekolah dengan program
pelatihan yang dilaksanakan dalam dunia bisnis dan manajemen
? Kunjungan
industri adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk membekali peserta
didik dengan pengetahuan dan ketrampilan mengenai dunia kerja yang
sesungguhnya.
? Dengan
diadakannya kegiatan kunjungan perusahaan peserta didik dapat menambah
pengalaman yang nantinya dapat menunjang kemampuan diri agar bisa menjadi
lulusan yang professional terutama di bidang bisnis dan manajemen.
B. Saran
. Dalam
pelaksanaan kegiatan kunjungan perusahaan diperlukaan koordinasi yang baik
sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan mantap dan
terarah.
. Peserta
didik harus mampu mengimplementasikan teori yang di dapat menjadi bentuk
praktikum yang mampu menambah kemampuan dalam penguasaan materi yang diterima.
C. Kritik
& Untuk
sekolahan terutama jurusan perkantoran sebaiknya kunjungan perusahaan di
tempatkan sesuai dengan keahliannya.
Misalnya : kegiatan penataan spray tidak begitu bermanfaat bagi jurusan administrasi perkantoran, sebab itu untuk jurusan perhotelan.
Misalnya : kegiatan penataan spray tidak begitu bermanfaat bagi jurusan administrasi perkantoran, sebab itu untuk jurusan perhotelan.
& Untuk
siswa harus mempersiapkan apa yang dibutuhkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
& Untuk
penumpang lain harus sabar menghadapi siswa yang sakit akibat mabuk berat.
& Untuk
penumpang agar selalu membawa barang yang berharga untuk menghindari terjadinya
kehilangan.
& Untuk
para siswa agar berhati-hati apabila berada di tempat umum yang ramai.
& Untuk
pihak sekolah, sebaiknya dalam melaksanakan kunjungan perusahaan awal masuk
sekolah (kenaikan kelas) atau waktu liburan saja supaya tidak mengganggu proses
belajar mengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar