Minggu, 03 April 2016

ANOVA DUA JALAN (INTERAKSI TARAF 2)

A.    Anova Dua Jalan (Interaksi taraf 2)
1.      Judul               :
“Perbedaan Daya Penyesuaian Diri Mahasiswa dalam Kegiatan Tatap Muka, Mandiri dan Terstruktur Ditinjau dari Variasi Asal Daerah, Jenis Kelamin, Tingkatan, serta Interaksi antara Asal Daerah, Jenis Kelamin dan Tingkatan”
2.      Variabel           :
a.       Y : Daya penyesuaian mahasiswa
b.      X1: Asal daerah, dengan k=2 (kota dan desa)
c.       X2: Jenis kelamin, dengan k=2 (pria dan wanita)
d.      X3: Tingkatan, dengan k=4 (I,II,III, dan IV)
3.      Hipotesis         :
a.       Ada perbedaan daya penyesuaian mahasiswa berdasarkan variasi asal daerah
b.      Ada perbedaan daya penyesuaian mahasiswa berdasarkan variasi jenis kelamin
c.       Ada perbedaan daya penyesuaian mahasiswa berdasarkan variasi tingkatan
d.      Ada perbedaan daya penyesuaian mahasiswa berdasarkan variasi interaksi asal daerah dan jenis kelamin
e.       Ada perbedaan daya penyesuaian mahasiswa berdasarkan variasi interaksi asal daerah dan tingkatan
f.       Ada perbedaan daya penyesuaian mahasiswa berdasarkan variasi interaksi jenis kelamin dan tingkatan
g.      Ada perbedaan daya penyesuaian mahasiswa berdasarkan variasi interaksi asal daerah, jenis kelamin dan tingkatan

4.      Data                :
NO
DAYA PENYESUAIAN MAHASISWA
ASAL
KELAMIN
TINGKATAN
1
6
1
1
1
2
6
1
1
1
3
6
1
1
1
4
8
1
1
1
5
5
1
1
1
6
7
1
1
2
7
8
1
1
2
8
9
1
1
2
9
6
1
1
2
10
6
1
1
2
11
8
1
1
3
12
8
1
1
3
13
7
1
1
3
14
7
1
1
3
15
8
1
1
3
16
6
1
1
4
17
8
1
1
4
18
9
1
1
4
19
9
1
1
4
20
9
1
1
4
21
7
1
2
1
22
7
1
2
1
23
8
1
2
1
24
8
1
2
1
25
5
1
2
1
26
8
1
2
2
27
6
1
2
2
28
3
1
2
2
29
5
1
2
2
30
9
1
2
2
31
7
1
2
3
32
5
1
2
3
33
6
1
2
3
34
6
1
2
3
35
6
1
2
3
36
8
1
2
4
37
8
1
2
4
38
7
1
2
4
39
7
1
2
4
40
7
1
2
4
41
8
2
1
1
42
9
2
1
1
43
8
2
1
1
44
5
2
1
1
45
6
2
1
1
46
8
2
1
2
47
8
2
1
2
48
8
2
1
2
49
8
2
1
2
50
9
2
1
2
51
8
2
1
3
52
6
2
1
3
53
6
2
1
3
54
6
2
1
3
55
5
2
1
3
56
9
2
1
4
57
9
2
1
4
58
8
2
1
4
59
8
2
1
4
60
8
2
1
4
61
7
2
2
1
62
7
2
2
1
63
7
2
2
1
64
8
2
2
1
65
7
2
2
1
66
6
2
2
2
67
8
2
2
2
68
8
2
2
2
69
6
2
2
2
70
6
2
2
2
71
6
2
2
3
72
6
2
2
3
73
6
2
2
3
74
6
2
2
3
75
6
2
2
3
76
9
2
2
4
77
9
2
2
4
78
9
2
2
4
79
9
2
2
4
80
10
2
2
4

5.      Tabel               :
Between-Subjects Factors                 


N
ASAL
1
40

2
40
KELAMIN
1
40

2
40

Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable
F
df1
df2
Sig.
,377
3
76
,770
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.
Design: Intercept + TINGKATAN + ASAL + KELAMIN + ASAL * KELAMINa

Tests of Between-Subjects Effects                                                                
Dependent Variable:   DAYA
Source

Type III Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Intercept
Hypothesis
529,200
1
529,200
268,274
,000

Error
19,806
10,041
1,973a


TINGKATAN
Hypothesis
12,603
1
12,603
7,663
,007

Error
123,347
75
1,645b


ASAL
Hypothesis
3,613
1
3,613
3,568
,310

Error
1,013
1
1,013c


KELAMIN
Hypothesis
3,613
1
3,613
3,568
,310

Error
1,013
1
1,013c


ASAL * KELAMIN
Hypothesis
1,013
1
1,013
,616
,435

Error
123,347
75
1,645b


a ,167 MS(KELAMIN) + ,833 MS(Error)                                                                
b  MS(Error)                                                               
c  MS(ASAL * KELAMIN)                                                             

Expected Mean Squaresa,b                                        
Source Variance Component                         

Var(KELAMIN)
Var(ASAL * KELAMIN)
Var(Error)
Quadratic Term
Intercept
6,667
3,333
1,000
Intercept, ASAL
TINGKATAN
,000
,000
1,000
TINGKATAN
ASAL
,000
20,000
1,000
ASAL
KELAMIN
40,000
20,000
1,000

ASAL * KELAMIN
,000
20,000
1,000

Error
,000
,000
1,000

a.       For each source, the expected mean square equals the sum of the coefficients in the cells times the variance components, plus a quadratic term involving effects in the Quadratic Term cell.                                      
b.      Expected Mean Squares are based on the Type III Sums of Squares.                                        

Between-Subjects Factors                 


N
ASAL
1
40

2
40
KELAMIN
1
40

2
40
TINGKATAN
1
20

2
20

3
20

4
20


Levene's Test of Equality of Error Variancesa
Dependent Variable
F
df1
df2
Sig.
3,264
15
64
,000
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.
Design: Intercept + ASAL + KELAMIN + TINGKATAN + ASAL * KELAMIN + ASAL * TINGKATAN + KELAMIN * TINGKATAN + ASAL * KELAMIN * TINGKATANa

Tests of Between-Subjects Effects                                                                
Dependent Variable:   DAYA
Source

Type III Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Intercept
Hypothesis
4132,812
1
4132,812
311,225
,001

Error
34,641
2,609
13,279a


ASAL
Hypothesis
3,612
1
3,612
1,737
,441

Error
1,764
,848
2,079b


KELAMIN
Hypothesis
3,613
1
3,613
1,857
,445

Error
1,523
,782
1,946c


TINGKATAN
Hypothesis
37,437
3
12,479
3,217
,226

Error
8,704
2,244
3,879d


ASAL * KELAMIN
Hypothesis
1,013
1
1,013
,539
,516

Error
5,637
3
1,879e


ASAL * TINGKATAN
Hypothesis
8,837
3
2,946
1,568
,360

Error
5,637
3
1,879e


KELAMIN * TINGKATAN
Hypothesis
8,438
3
2,813
1,497
,374

Error
5,637
3
1,879e


ASAL * KELAMIN * TINGKATAN
Hypothesis
5,637
3
1,879
1,591
,200

Error
75,600
64
1,181f


a.       MS(KELAMIN) +  MS(TINGKATAN) -  MS(KELAMIN * TINGKATAN)                                                       
b.      MS(ASAL * KELAMIN) +  MS(ASAL * TINGKATAN) -  MS(ASAL * KELAMIN * TINGKATAN)                                                                
c.       MS(ASAL * KELAMIN) +  MS(KELAMIN * TINGKATAN) -  MS(ASAL * KELAMIN * TINGKATAN)                                                                
d.      MS(ASAL * TINGKATAN) +  MS(KELAMIN * TINGKATAN) -  MS(ASAL * KELAMIN * TINGKATAN)                                                                
e.       MS(ASAL * KELAMIN * TINGKATAN)                                                                   
f.       MS(Error)                                                             



Expected Mean Squaresa,b                                                                                        
Source
Variance Component
Var(KELAMIN)
Var(TINGKATAN)
Var(ASAL * KELAMIN)
Var(ASAL * TINGKATAN)
Var(KELAMIN * TINGKATAN)
Var(ASAL * KELAMIN * TINGKATAN)
Var(Error)
Quadratic Term
Intercept
40,000
20,000
20,000
10,000
10,000
5,000
1,000
Intercept, ASAL
ASAL
,000
,000
20,000
10,000
,000
5,000
1,000
ASAL
KELAMIN
40,000
,000
20,000
,000
10,000
5,000
1,000

TINGKATAN
,000
20,000
,000
10,000
10,000
5,000
1,000

ASAL * KELAMIN
,000
,000
20,000
,000
,000
5,000
1,000

ASAL * TINGKATAN
,000
,000
,000
10,000
,000
5,000
1,000

KELAMIN * TINGKATAN
,000
,000
,000
,000
10,000
5,000
1,000

ASAL * KELAMIN * TINGKATAN
,000
,000
,000
,000
,000
5,000
1,000

Error
,000
,000
,000
,000
,000
,000
1,000

a.       For each source, the expected mean square equals the sum of the coefficients in the cells times the variance components, plus a quadratic term involving effects in the Quadratic Term cell.
b.      Expected Mean Squares are based on the Type III Sums of Squares.                                                                                  

Grand Mean
Dependent Variable
Mean
Std. Error
95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
7,188
,122
6,945
7,430

6.      Kesimpulan     :
a.       X1-Y : p=0,441 atau p>0,05 maka H0 diterima, artinya secara signifikan tidak ada perbedaan daya penyesuaian diri mahasiswa terhadap variasi asal daerah (tidak ada hubungan antara daya penyesuaian diri mahasiswa dalam kegiatan tatap muka, mandiri dan terstruktur dengan variasi asal daerah).
b.      X2-Y : p=0,445 atau p>0,05 maka H0 diterima, artinya secara signifikan tidak ada perbedaan daya penyesuaian diri mahasiswa terhadap variasi jenis kelamin (tidak ada hubungan antara daya penyesuaian diri mahasiswa dalam kegiatan tatap muka, mandiri dan terstruktur dengan variasi jenis kelamin).
c.       X3-Y : p=0,226 atau p>0,05 maka H0 diterima, artinya secara signifikan tidak ada perbedaan daya penyesuaian diri mahasiswa terhadap variasi tingkatan (tidak ada hubungan antara daya penyesuaian diri mahasiswa dalam kegiatan tatap muka, mandiri dan terstruktur dengan variasi tingkatan).
d.      X1 x X2 : p=0,516 atau p>0,05 maka H0 diterima, artinya secara signifikan tidak ada perbedaan daya penyesuaian diri mahasiswa terhadap variasi interaksi asal daerah dan jenis kelamin (tidak ada hubungan antara daya penyesuaian diri mahasiswa dalam kegiatan tatap muka, mandiri dan terstruktur dengan variasi interaksi asal daerah dan jenis kelamin).
e.       X1 x X3 : p=0,360 atau p>0,05 maka H0 diterima, artinya secara signifikan tidak ada perbedaan daya penyesuaian diri mahasiswa terhadap variasi interaksi asal daerah dan tingkatan (tidak ada hubungan antara daya penyesuaian diri mahasiswa dalam kegiatan tatap muka, mandiri dan terstruktur dengan variasi interaksi asal daerah dan tingkatan).
f.       X2 x X3 : p=0,374 atau p>0,05 maka H0 diterima, artinya secara signifikan tidak ada perbedaan daya penyesuaian diri mahasiswa terhadap variasi interaksi jenis kelamin dan tingkatan (tidak ada hubungan antara daya penyesuaian diri mahasiswa dalam kegiatan tatap muka, mandiri dan terstruktur dengan variasi interaksi jenis kelamin dan tingkatan).

g.      X1 x X2 x X3 : p=0,200 atau p>0,05 maka H0 diterima, artinya secara signifikan tidak ada perbedaan daya penyesuaian diri mahasiswa terhadap variasi interaksi asal daerah, jenis kelamin dan tingkatan (tidak ada hubungan antara daya penyesuaian diri mahasiswa dalam kegiatan tatap muka, mandiri dan terstruktur dengan variasi interaksi asal daerah, jenis kelamin dan tingkatan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar